Table of Contents−Siapa yang Membeli Foto Stok dan Jenis Foto Apa yang Paling Laris?Tempat Terbaik untuk Menjual Foto Secara Online1. Di Situs Kalian Sendiri2. Adobe Stock3. Shutterstock4. Alamy5. Etsy6. Fotomoto7. Crestock 8. 500px9. Snapped4u10. PhotoShelter Apakah kalian ingin menjual foto kalian secara online dan menghasilkan uang? Apa kalian juga ingin tahu situs mana yang memungkinkan kalian menjual stok foto? Yuk baca sampai selesai 10 Tempat Terbaik Menjual Foto Secara Online Untuk Fotografer Amatir dan Profesional Sebagai fotografer, kalian dapat dengan mudah mendapatkan uang tambahan jika mengetahui tempat yang tepat untuk menjual foto kalian secara online. Setiap orang dari perusahaan besar, bisnis kecil dan menengah hingga blogger, desainer grafis, marketer, bahkan penerbit pun membeli dan menggunakan foto online secara teratur. Siapa yang Membeli Foto Stok dan Jenis Foto Apa yang Paling Laris? Basis pembelian terbesar dari foto stok adalah blogger dan pemilik bisnis situs kecil hingga menengah. Jenis gambar yang paling banyak mereka beli People – anak-anak, orang dewasa, dan semua orang di antara setiap negara dan working – Gambar-gambar ini sangat populer di kalangan bisnis. Orang-orang yang bekerja dengan laptop, menulis, menjadi pembicara di rapat, dan lain-lain. Makanan – Berbagai jenis makanan lezat bahkan piring kosong yang belum – Roda gigi, palu, mur, baut, dan sekrup dapat menyampaikan banyak hal kepada calon – Pemandangan kota, gedung, orang yang – Ini adalah no-brainer yang tidak pernah menjadi tua untuk shoot atau – Pemotretan dari seluruh dunia selalu diminati. Kemampuan menghasilkan uang secara online sebagai fotografer adalah tentang memanfaatkan kreativitas di pekerjaan kalian dan menerapkannya pada monetisasi bakat kalian. Kesuksesan bagi sebagian besar pembuat konten bergantung pada tiga hal Menemukan niche kalianMembangun audiensMenciptakan beberapa stream atas pendapatan pasif Kami akan membagikan 11 tempat terbaik untuk menjual foto secara online dan menghasilkan uang dengan melakukan apa yang kalian sukai. Tempat Terbaik untuk Menjual Foto Secara Online 1. Di Situs Kalian Sendiri Tempat terbaik nomor satu untuk menjual foto secara online adalah di situs kalian sendiri karena Kalian dapat mengatur harga foto kalian ada orang lain yang mengambil memiliki kontrol 100% terkait cara menampilkan foto dapat mengatur syarat dan ketentuan kalian sendiri. Belum punya situs? Tidak sulit untuk memulainya! Lihat panduan sederhana ini untuk membuat website. Kalian bisa install WordPress lalu install theme yang cocok untuk fotografi dan kalian bisa mengelolanya sesuai kebutuhan kalian. Setelah membuat situs, kalian perlu memamerkan foto-foto dengan indah untuk menarik pengunjung dan meyakinkan mereka untuk membeli gambar kalian. Kalian juga bisa lho membuat album foto dengan Lightboxes yang dapat disesuaikan dan indah untuk menampilkan dan mengkategorikan gambar kalian agar lebih menonjol dari pesaing kalian. 2. Adobe Stock Adobe Stock adalah marketplace foto stock oleh pembuat software pengeditan foto paling populer, termasuk Photoshop dan Lightroom. Platform ini telah ada selama lebih dari 10 tahun dan dikenal sebagai pasar online pertama yang menjual foto. Hal yang paling disukai dari Adobe Stock adalah bagian royalti mereka yang lebih tinggi dibandingkan dengan toko online fotolainnya. Foto yang di upload di Adobe Stock menjadi bagian dari perpustakaan Adobe Stock, yang berarti foto tersebut juga tersedia di aplikasi Adobe lainnya, artinya menjangkau jutaan pengguna Adobe dan pembeli potensial. Kontributor menghasilkan 20%-60% dengan Adobe Stock. Adobe Stock tidak memaksa kalian untuk memberi mereka hak penjualan eksklusif atas gambar kalian kok. Jadi, kalian dapat menjual di Adobe Stock dan platform lain pada saat bersamaan. Kalian dapat mulai menjual di situs Adobe Stock di sini. 3. Shutterstock Shutterstock memungkinkan kalian untuk menjaga hak cipta kalian terlindungi sehingga terserah kalian untuk mengatur hak atas foto kalian. Shutterstock juga memberikan kredit kepada pemilik gambar, yang mana merupakan nilai tambah utama yang melindungi kepemilikan kalian dan memasarkan brand kalian. Setelah kalian menjadi kontributor situs, kalian mulai menghasilkan uang setiap kali seseorang membeli dan mendownload konten kalian. Sebagai kontributor, kalian dapat menghasilkan 20% hingga 30% dari apapun yang dijual gambar kalian, yang dibayarkan Shutterstock setiap bulan. Shutterstock tidak memaksa kalian untuk menggunakan marketplace mereka secara eksklusif. Kalian bahkan dapat mempertimbangkan untuk menjual di Adobe Stock dan Shutterstock pada saat yang bersamaan! Kalian bisa mulai daftar shutterstock sekarang untuk mengirimkan foto kalian melalui platform mereka. 4. Alamy Alamy adalah platform hebat lainnya untuk menjual foto stok karena tidak memiliki aturan yang cepat dan ketat. Fotografer dapat upload foto mereka ke Alamy tanpa masalah lisensi atau hak cipta lainnya. Tarif Alamy juga kompetitif. Marketplace membayar fotografer 50% dari setiap penjualan, yang secara signifikan lebih tinggi daripada beberapa platform pesaing lainnya. Cobalah Alamy hari ini! Daftar Alamy sekarang untuk memulai sebagai kontributor. 5. Etsy Etsy lebih dikenal sebagai marketplace untuk jual beli barang-barang kerajinan tangan yang unik sehingga mungkin tidak terpikirkan oleh kalian saat mencari tempat untuk menjual stok foto. Namun, Etsy menawarkan lebih dari 30 juta pengguna dan beberapa cara berbeda untuk menjual foto kalian melalui platform mereka. Hal hebat tentang Etsy adalah mereka memiliki audiens yang lebih besar daripada kebanyakan situs stok foto dan demografis yang siap membeli gambar kalian. Tentu saja, kalian bisa menjual gambar digital di Etsy sekaligus kalian juga bisa menjual cetakannya. Jadi, jika kalian ingin mengembangkan bisnis fotografi, Etsy adalah pilihan yang bagus! Ingatlah saat menjual cetakan, kalian harus memperhitungkan biaya pencetakan, packing, dan pengiriman. Etsy juga memungkinkan untuk memberi harga pada foto kalian sendiri dan situs tersebut juga memberi kalian kendali penuh terkait bagaimana kalian menampilkan foto kalian kepada pembeli. Jika kalian ingin kontrol penuh atas penjualan foto kalian tetapi tidak ingin membuat situs sendiri dari awal, Etsy mungkin cocok untuk kalian. Kalian coba ya setelah ini 🙂 6. Fotomoto Fotomoto bukanlah online marketplace, melainkan widget yang terintegrasi dengan situs kalian untuk membantu kalian menjual foto secara online. Setelah kalian menambahkannya ke situs kalian maka Fotomoto mengelola semua proses penjualan foto untuk kalian. Fotomoto memungkinkan kalian menawarkan foto digital, cetakan foto, bahkan kanvas kepada pengunjung situs kalian dan Fotomoto menangani pengemasan atas foto material kalian sehingga kalian tidak perlu repot-repot melakukannya. Hal hebat tentang Fotomoto adalah widget ini dapat disesuaikan. Kalian dapat menyesuaikan setelan widget untuk menampilkan informasi brand kalian sendiri, termasuk logo kalian! Dengan begitu, pelanggan dapat belajar tentang brand kalian dan mengaitkannya dengan gambar kalian. Baik kalian seorang fotografer hobi, fotografer profesional, atau desainer grafis, Fotomoto memiliki beberapa fitur hebat yang akan bekerja secara mulus dengan situs WordPress kalian yang sudah ada. Kunjungi situs widget untuk mempelajari lebih lanjut terkait paket bulanan, berjenjang, dan biaya transaksinya. 7. Crestock Crestock bisa menjadi cara yang lebih pasif guna menghasilkan uang untuk fotografi kalian. Kalian cukup buat akun gratis di Crestock dan upload foto kalian. Setelah tim Crestock mengevaluasi gambar kalian, mereka akan menambahkannya ke portofolio Crestock kalian sehingga pelanggan dapat membelinya. Kalian juga dapat menambahkan keyword dan deskripsi untuk setiap gambar, yang juga dapat meningkatkan peluang kalian untuk disetujui oleh editor Crestock. Keyword dan deskripsi yang sama, akan membuat foto kalian lebih mudah ditemukan di antara banyakanya stok gambar di situs ini dan lainnya. Buktikan sendiri deh setelah baca ini 🙂 8. 500px 500px adalah online marketplace yang dapat membantu kalian membuat portofolio atas gambar kalian dan menghasilkan uang. Ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menjual foto secara online. Situs ini menawarkan “Pulse Algorithm” yang meningkatkan keterpaparan kalian dengan menambahkan upload baru kalian ke halaman Discovery, yang mana bisa dilihat oleh ribuan pengunjung setiap hari. Situs ini juga menyediakan layanan pelacakan dan analitik sehingga kalian dapat melihat bagaimana gambar kalian dibandingkan dengan pesaing kalian. Pernah bertanya-tanya kah berapa banyak klik yang diterima gambar kalian? Bagaimana dengan peringkat kalian dibandingkan dengan kawan-kawan kalian? 500px dapat membantu kalian menemukan jawaban atas pertanyaan menarik tersebut. Memulai 500px cukup sederhana. Kalian cukup buat akun gratis dan tambahkan gambar kalian kemudian tunggu dan lihat apa yang kalian dapatkan! 9. Snapped4u Jika kalian merekam pernikahan, pesta, pertunangan, atau acara lainnya, Snapped4u dirancang untuk membuat hidup kalian lebih mudah dan saku kalian juga lebih tebal. Dengan Snapped4u, kalian dapat membuat galeri dan upload gambar dari foto yang kalian jepret ke galeri tersebut kemudian kalian menetapkan harga fotonya. That’s all! Dari sana, Snapped4u menjual gambar kalian sebagai file jpeg dan mengirimkannya melalui email kepada pembeli kalian. Selanjutnya, Snapped4u mengirimi kalian uang yang kalian hasilkan melalui PayPal pada tanggal satu setiap bulan. Dikarenakan setiap penjual Snapped4u memiliki halaman galerinya sendiri, pelanggan yang memesan kalian untuk beberapa acara selalu dapat menemukan gambar kalian di tempat yang sama. Selain itu, kalian dapat memberikan URL hasil personalisasi kalian kepada siapapun yang menurut kalian mungkin ingin membeli foto kalian. Snapped4u memberi kalian bagi hasil terbesar di setiap penjualan. Jika fotonya dijual dengan harga bagus maka Snapped4u akan mengenakan komisi. 10. PhotoShelter PhotoShelter adalah online shop untuk menjual dan mengirimkan cetakan foto kepada klien. Mereka memungkinkan kalian untuk mengatur template kalian untuk sharing foto. Namun, kalian perlu membeli space di platform mereka untuk upload foto. Ada beberapa paket untuk opsi tahunan dan bulanan dengan fitur berbeda. Guys, kami harap artikel ini dapat membantu kalian menemukan tempat terbaik untuk menjual foto secara online dan menghasilkan uang. Sharing yuk di kolom komentar, kira-kira situs stok foto atau strategi mana yang paling ingin kalian coba. Di situ ada stok foto, di situ ada jalan penghasil uang! Good luck, Guys! Hosting murah bisa didapatkan di Jetorbit tanpa mengurangi kualitas. Jetorbit selalu mengedepankan rasa puas klien dan tercapainya tujuan serta kesuksesan dari website yang ada di dalam Jetorbit. Berbagai macam pilihan web hosting berkualitas bisa kalian coba. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini. Tutorial dan Informasi Teknologi - Jetorbit BlogArtikel10 Tempat Terbaik Menjual Foto Secara Online Untuk Fotografer Amatir dan ProfesionalInformasi mengenai teknologi dan panduan menggunakan hosting, website dan domainApa kalian ingin menjual foto kalian secara online dan menghasilkan uang? Yuk baca 10 Tempat Terbaik Menjual Foto Secara Online di JetorbitAuthor NameSilvia Publisher NameJetorbit Publisher Logo
Berikutbeberapa tips menjadi dropshipper sukses yang bisa membantu Anda meniti karir di bisnis ini. 1. Tentukan Target Pasar yang Disasar, Lebih Spesifik Lebih Baik. Berkeinginan menjadi dropshipper sukses pada awalnya berarti Anda harus menentukan target pasar dari produk yang Anda jual. Untuk lebih spesifiknya, misalnya Anda menjual barang Memamerkan barang yang dijual adalah salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian calon pembeli. Namun, tidak setiap tempat cocok untuk memamerkan barang yang dijual. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tempat terbaik untuk memamerkan barang yang dijual. Toko Online Saat ini, toko online menjadi tempat paling populer untuk memamerkan barang yang dijual. Anda dapat membuat toko online di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya. Platform e-commerce ini menawarkan kemudahan bagi penjual untuk memamerkan barang dan memudahkan pembeli untuk membeli barang dengan mudah. Selain itu, dengan menggunakan toko online, Anda juga dapat menjangkau pelanggan lebih luas. Toko Fisik Jika Anda memiliki toko fisik, Anda dapat memamerkan barang yang dijual di etalase toko. Etalase yang menarik dan rapi dapat menarik perhatian calon pembeli dan membuat mereka tertarik untuk membeli barang yang dijual. Pastikan etalase toko Anda selalu dalam kondisi bersih dan rapi agar calon pembeli bisa melihat produk dengan jelas. Pasar Tradisional Pasar tradisional juga menjadi tempat yang baik untuk memamerkan barang yang dijual. Pasar tradisional biasanya ramai dan ramai pembeli yang datang untuk berbelanja barang-barang kebutuhan sehari-hari. Anda dapat memamerkan barang yang dijual di meja atau lapak yang menarik perhatian calon pembeli. Pameran Dagang Pameran dagang adalah tempat yang cocok untuk memamerkan barang yang dijual dalam jumlah besar. Pameran dagang biasanya diikuti oleh banyak perusahaan dan penjual. Anda dapat memamerkan barang Anda di stan Anda dan menarik perhatian pengunjung pameran. Pastikan stan Anda menarik perhatian dan selalu dalam kondisi yang bersih dan rapi. Event atau Acara Event atau acara seperti festival, bazaar, atau konser juga bisa menjadi tempat yang baik untuk memamerkan barang yang dijual. Anda dapat menyewa sebuah stan atau meja dan memamerkan barang Anda di sana. Pastikan Anda memilih event atau acara yang sesuai dengan produk yang Anda jual agar lebih mudah menarik perhatian calon pembeli. Sosial Media Sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter juga bisa menjadi tempat untuk memamerkan barang yang dijual. Anda dapat membuat akun bisnis dan memamerkan barang Anda di sana. Pastikan Anda selalu memperbarui konten Anda dan menarik perhatian calon pembeli dengan foto produk yang menarik. Kesimpulan Itulah beberapa tempat terbaik untuk memamerkan barang yang dijual. Setiap tempat memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah tempat yang sesuai dengan produk yang Anda jual dan pastikan selalu dalam kondisi yang baik agar dapat menarik perhatian calon pembeli. Dengan memamerkan barang yang dijual di tempat yang tepat, Anda dapat meningkatkan penjualan Anda dan menjangkau pelanggan lebih luas. 2021-10-18 Jualbenda yang Anda kenali. eBay pada awalnya hadir untuk para pegiat hobi dan kolektor, kemudian menjadi platform yang tepat untuk memamerkan barang-barang. Jika Anda mahir menemukan barang-barang hasil tawar menawar atau langka dalam kategori tertentu, coba fokuskan toko Anda pada barang-barang yang Anda memang kenali atau pahami secaraPengertian E-Commerce – Era digital telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli. Perdangan di jaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce perdagangan elektronik karena kemudahannya. Dengan belanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal klik..klik..klik segala transaksi selesai dan barang sampai didepan pintu rumah. Di Indonesia, perdagangan elektronik meningkat beberapa tahun belakangan. Terlebih setelah munculnya beberapa marketplace seperti tokopedia, bukalapak disusul kemudian dengan lazada, shoope jd-id dan lain sebagainya. Daftar Isi ArtikelPengertian E-CommerceMetode Pembayaran E-CommerceManfaat E-Commerce1. Manfaat E Commerce Bagi Penjual2. Manfaat e-Commerce Bagi PembeliSejarah E-CommerceJenis Jenis E-CommerceContoh E-Commerce1. Iklan Baris2. Retail atau Toko Online3. MarketplaceARTIKEL LAINNYA Pengertian E-Commerce Pengertian E Commerce atau electronic commerce adalah aktivitas jual beli dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan internet. Baik penjual maupun pembeli, keduanya harus terhubung dengan internet untuk melakukan transaksi. Dalam perdagangan elektornik, website akan berperan sebagai toko atau etalase untuk memamerkan barang-barang yang dijual. Seluruh transaksi seperti memilih barang, komunikasi antara penjual dan pembeli, hingga proses pembayaran semuanya dilakukan secara online. Pengertian E-Commerce menurut Para Ahli 1. Menurut Laudon dan Laudon 1998 E-commerce adalah proses menjual dan membeli suatu produk secara elektronik oleh konsumen, dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya melalui transaksi bisnis yang terkomputerisasi. 2. Menurut Kalakota dan Whinston 1997 Definisi e-commerce dapat ditinjau dari empat perspektif yang berbeda Dari Perspektif Komunikasi -> E-commerce adalah penyediaan produk barang, jasa, informasi dan pembayaran melalui jaringan komputer atau peralatan elektronik yang lain. Perspektif pelayanan -> E-commerce diartikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan konsumen yang sangat menguntungkan. Hal ini karena dapat meminimalkan biaya sekaligus meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan terhadap konsumen. Perspektif proses bisnis -> E-commerce merupakan aplikasi dari kemajuan teknologi yang bertujuan memudahkan transaksi bisnis sekaligus langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan. Perspektif online -> E-commerce memungkinkan terjadinya proses jual/beli produk barang, jasa, informasi melalui internet dan layanan online yang lain. Metode Pembayaran E-Commerce Khusus untuk masalah pembayaran, setidaknya ada tiga metode yang sering digunakan dalam e-commerce 1. Cash on delivery COD Transaksi COD adalah jenis transaksi paling aman, karena pembeli dan penjual akan bertemu langsung untuk melakukan transaksi. Istilahnya ada uang ada barang. Beberapa jasa pengiriman melayani transaksi metode COD yang mampu meminimalisir penipuan online. 2. Pembayaran Lewat Transfer Pembeli mentransfer sejumlah uang pada pihak penjual, baik melalui mesin atm ataupun perangkat mobile perbankan. Setelah pembayaran dilakukan pesanan akan diproses baik secara otomatis ataupun manual. 3. Pembayaran Elektronik Pembayaran elektronik adalah pembayaran dengan menggunakan pembayaran non-tunai. Misalnya dengan menggunakan Gopay, internet banking, m-banking, Ovo, dana, linkaja dll. Manfaat E-Commerce Bicara tentang manfaat dalam hal bisnis atau perdagangan, maka e-commerce memiliki keuntungan tersendiri, baik bagi pihak penjual maupun pembeli. 1. Manfaat E Commerce Bagi Penjual 1. Wilayah Pemasaran Luas Tidak ada batasan ruang atau wilayah ketika masuk dalam dunia maya, hal inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Penjual bisa leluasa menjajakan produknya dengan jangkauan pasar yang luas, bahkan bisa menjual barang hingga ke luar negeri. 2. “Toko” Buka 24 Jam Website yang bertindak sebagai toko/etalase akan selalu buka dan dapat dilihat oleh calon konsumen selama 24 jam. Hal ini berbeda dari toko konvensional yang bisa tutup di jam-jam tertentu. Akan tetapi, jam operasionalnya tetap bergantung pada kebijakan penjual. 3. Target Pasar Tak Terbatas Karena akses yang sangat mudah, maka produk yang dijual secara online bisa dilihat oleh siapa saja. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan calon pembeli dari berbagai kalangan. 4. Mengurangi Biaya Operasional Bisnis online tetap membutuhkan modal, tetapi biaya akan lebih rendah dibandingkan membuka toko konvensional yang sangat menguras kantong terutama di biaya sewa tampat dan gaji karyawan. 5. Efisiensi Promosi Promosi di media online lebih menguntungkan karena bisa menargetkan orang secara spesifik. Apalagi jika kita menggunakan fitur periklanan semacam google ads atau fb ads. Kita bisa menargetkan audiens hanya untuk wilayah tertentu, hobi, interest, gender atau umur tertentu. 6. Penyampaian Informasi Lebih Cepat Penjual terkadang perlu memberikan informasi terkini mengenai produk yang dijual, baik itu soal perubahan harga, komponen barang, maupun ketersediaannya. Dalam dunia e-commerce, informasi seperti ini bisa disampaikan secara cepat kepada konsumen. 2. Manfaat e-Commerce Bagi Pembeli 1. Kemudahan Dalam Berbelanja Anda bisa berbelanja kapan pun dan di mana pun. Anda bahkan bisa berbelanja sambil bersantai tanpa keluar rumah. Cukup dengan komputer atau alat komunikasi yang dilengkapi jaringan internet, maka pembelian barang bisa dilakukan dengan mudah. 2. Banyak Pilihan Produk Ketika berbelanja secara online, produk yang ditawarkan akan lebih banyak dan beragam, bahkan bukan tidak mungkin Anda akan menemukan barang-barang yang sudah langka di pasaran. 3. Leluasa Menentukan Pilihan Di tempat belanja konvensional, pembeli kadang merasa canggung ketika terlalu lama memilih-milih barang dan ditunggui oleh si penjaga toko. Bahkan, Anda bisa saja merasa malu ketika tidak jadi membeli gara-gara tak menemukan barang yang cocok. 4. Dapat Membandingkan Harga Dengan Cepat Di dunia maya, Anda bisa langsung menemukan banyak “toko” dari berbagai penjual, apalagi ketika masuk ke marketplace yang layaknya mal online. Keuntungannya adalah Anda bisa membandingkan harga dari berbagai toko berbeda dalam waktu singkat. 5. Harga Bisa Lebih Murah Karena ada pemangkasan biaya operasional, penjual biasanya memasang harga yang lebih murah ketimbang barang yang dijual secara konvensional. Hal inipun pastinya menguntungkan para pembeli karena bisa menghemat biaya. Sejarah E-Commerce Sejarah e-commerce berawal di akhir tahun 1970-an. Pada zaman itu, orang-orang menggunakan teknologi yang memungkinkan sebuah perusahaan/organisasi untuk mengirimkan dokumentasi komersial secara elektronik. Transaksi komersial tersebut menggunakan teknologi Electronic Data Interchange EDI dan Transfer Dana Elektronik EFT, sehingga penggunanya bisa bertukar informasi bisnis maupun melakukan transaksi elektronik. E-commerce yang merujuk pada jual/beli online secara modern baru terwujud sekitar tahun 1991, tepatnya ketika jaringan internet sudah tersedia secara komersial. Seiring dengan berjalannya waktu, muncul sejumlah perusahaan yang memelopori aktivitas jual/beli online. Contoh perusahaannya adalah Ebay yang lahir di tahun 1995 dan Amazon yang mulai berdiri sejak sekitar tahun 1994. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang berkecimpung di dunia bisnis online, bahkan di Indonesia sendiri jumlahnya mungkin sudah mencapai ribuan. Jenis Jenis E-Commerce E-commerce terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pelaku usaha, sarana, dan juga orientasi keuntungannya. 1. Business to Business B2B Transaksi atau perdagangan ini dilakukan antar perusahaan yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Suatu perusahaan bisa bertindak sebagai penjual atau pembeli, contohnya adalah transaksi antara produsen dan supplier. 2. Business to Consumer B2C Transaksinya dilakukan antara perusahaan dengan konsumen, biasanya produk yang ditawarkan sudah dalam bentuk eceran. Konsumennya sendiri bisa berupa perusahaan tanpa kepentingan bisnis maupun individu. 3. Business to Business to Consumer B2B2C Pada tipe ini, alur transaksi biasanya melibatkan 2 perusahaan dan 1 konsumen. Contohnya adalah produsen yang menjual barang kepada retailer, lalu barang tersebut ditawarkan kembali kepada konsumen. 4. Consumer to Business C2B Model e-commerce ini terjadi ketika individu menyediakan atau menjual sebuah produk kepada perusahaan. Misalnya menjual desain website, pembuatan logo dll. 5. Consumer to Consumer C2C Transaksinya dilakukan antara konsumen atau end-user. Konsumen yang memiliki suatu produk kemudian menjualnya ke end-user lainnya. Contoh dari aktivitas C2C misalnya orang yang berjualan di tokopedia, bukalapak dll. 6. Business to Employees B2E Model B2E ini terjadi ketika sebuah perusahaan menyediakan suatu produk untuk para pekerja/pegawainya sendiri. 7. Intra Business e-commerce Aktivitas bisnis yang memungkinkan terjadinya transaksi antar unit atau individu yang masih berada dalam satu perusahaan. 8. Mobile Commerce M-commerce Pada e-commerce jenis ini, seluruh transaksi atau aktivitas bisnis dilakukan lewat media jaringan tanpa kabel. 9. Non-business e-commerce E-commerce tipe ini dilakukan tanpa orientasi bisnis atau tidak mencari keuntungan, misalnya transaksi yang melibatkan institusi akademis, organisasi sosial dan keagamaan. Contoh E-Commerce Perkembangan e-commerce di Indonesia sudah sangat pesat, terutama setelah menginjak tahun 2000-an. Di bawah ini adalah beberapa contoh bentuk e-commerce yang masih eksis digunakan oleh banyak orang. 1. Iklan Baris Iklan baris adalah contoh e-commerce sederhana yang sering jadi pilihan para pelaku usaha. Lewat iklan baris, seseorang atau perusahaan bisa mempromosikan barang atau jasa yang hendak dijual kepada konsumen. Iklan baris hanya berperan sebagai media promosi tanpa menyediakan fasilitas transaksi. Jadi, pembeli harus menghubungi si penjual secara langsung untuk melakukan transaksi. Penyedia website iklan baris juga tidak bertanggung jawab terhadap transaksi yang terjadi. Contoh website iklan baris yang sampai saat ini masih sering dipakai adalah OLX dan forum jual beli di Kaskus. Website seperti ini tidak mendapat keuntungan dari transaksi jual/beli, tapi biasanya memperoleh uang dari layanan iklan. 2. Retail atau Toko Online Contoh e-commerce yang juga banyak ditemukan adalah toko online, baik berupa website maupun lewat media sosial. Proses transaksi e-commerce yang berbasis media sosial hampir sama seperti iklan baris, yaitu pembeli harus menghubungi si penjual secara langsung. E-commerce berbasis medsos lebih sering dilakukan oleh perorangan atau individu, sedangkan perusahaan yang lebih besar biasanya memiliki website sendiri untuk menjual produk-produknya. Bentuk e-commerce ini memiliki fasilitas transaksi untuk memudahkan proses pembayaran. Target pasar yang dituju oleh perusahaan seperti ini biasanya adalah end-user atau pengguna akhir, tapi tidak menutup kemungkinan adanya penjualan secara grosir untuk supplier. 3. Marketplace Sesuai dengan namanya, bentuk e-commerce yang satu ini lebih mirip mal atau pusat perbelanjaan online. Dibandingkan dengan dua bentuk e-commerce sebelumnya, marketplace menawarkan produk yang jauh lebih beragam. Hal ini dikarenakan ada banyak penjual yang berkumpul dalam marketplace tersebut. Penjualnya pun tidak terbatas pada perusahaan-perusahaan besar atau brand ternama, tapi juga bisa individual. Di sisi lain, pihak penyedia marketplace akan memberikan sejumlah fasilitas untuk penjual dan pembeli, mulai dari metode pembayaran yang aman rekening pihak ketiga hingga adanya promo tertentu. Penyedia marketplace biasanya mendapatkan keuntungan dari iklan atau komisi yang sudah disepakati bersama. Contoh marketplace yang sampai saat ini banyak digunakan adalah Alibaba, Aliexpress, Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan masih banyak lagi. Demikian pembahasan mengenai e commerce atau perdagangan elektronik, mulai dari apa itu definisi e commerce, manfaat, sejarah singkat dan contoh e-commerce, Semoga bermanfaat. WASSALAMSalahsatu yang membuat apa itu NFT mendadak viral ialah karya dengan judul 'Everydays-The First 5000 Days' terjual sampai menembus angka US$ 69.346.250 atau sekitar Rp 990 miliar lewat rumah lelang Christie's. Karya tersebut dibuat oleh seniman AS Mike Winkelmann atau dikenal dengan nama Beeple. Karya itu berupa foto kolase 5.000 gambar individu yang dibuat satu per satu setiap hari selama 13